O(m)bama

Saya punya sepenggal konsep keyakinan mengenai diri dan identitas. Jika dituliskan dengan sebuah pernyataan, konsep itu berbunyi, "tumpuklah diri kita dengan berbagai identitas, niscaya diri ini menjadi bijak.".
Dari konsep itu saya coba menginterpretasi fenomena global Obama. Menurut saya, kunci besar Obama sehingga dirinya terpilih dan dirasakan sebagai kemenangan bersama adalah, pengalaman hidup Obama merupakan pengalaman diri dalam menumpuk banyak identitas. Diri Obama adalah diri yang mewakili banyak komunitas. Ia ibarat lingkaran yang bersinggungan dengan lingkaran-lingkaran lainnya dalam himpunan komunitas manusia. Pengalaman hidup inilah yang memunculkan karisma bijak yang bisa dirasakan banyak orang dengan berbagai identitas. Sehingga kata "Obama" disimpulkan sebagai "perjuangan dan cita bersama". "Obama" merupakan perlambang sekaligus makna usaha --bukan/belum hasil-- untuk merapatkan segregasi antar (pihak) identitas yang selama ini dilestarikan. "Obama" adalah citra kesungguhan pencapaian kreasi ruang dan entitas bebas di mana kita yang berbeda bisa hidup bersama dan setara. Semangat dan usaha itu cuma bisa dimiliki oleh orang muda, oleh Ombama, bukan Opabama.
Dunia begitu bergairah "merayakan" pencapaiannya (setidaknya sampai saat ini), karena dunia didominasi kaum muda. Ya, Obama, dengan segala tumpukan identitasnya, masih muda, dan dia masih memungkinkan untuk terus menumpuk identitas lainnya. Sebagaimana juga kita (yang berusaha menjadi bijak).
Menurut pikir-rasa saya, itulah "Obama", setidaknya. []

USEP HASAN SADIKIN

Comments